Jumat, 26 Maret 2010

Dimensi -dimensi Tanggung Jawab Perusahaan

Perusahaan-perusahaan beroperasi dalam berbagaii macam situasi yang mempunyai akibat-akibat sosial. Oleh karena itu perusahaan tidak bisa melepaskan tanggungjawab sosialnya kepada masyarakat. 

Adapun tanggungjawab dari pengusaha adalah:

Mendapatkan Laba
Tanpa laba perusahaan tidak dapat meneruskan untuk mengoperasikan karyawan atau tidak dapat menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan masyarakat. Laba merupakan imbalan bagi pemilik perusahaan yang mempertaruhkan modal mereka pada perusahaan.

Memperhatikan Kesejahteraan Karyawan
Pengusaha juga bertanggungjawab untuk memperhatikan dan memelihara karyawanya. Ini berarti bahwa perusahaan diharapkan dapat memberikan kepuasn kepada karyawan, misalnya:

Jumat, 19 Maret 2010

Metode Moment ( MME )

Metode moment yang diciptakan oleh Karl Pearson pada tahon 1800 merupakan metode tertua dalam menentukan estimator titik.

Definisi1.1
Statistik T(X) adalah fungsi dari data observasi X1, X2, ....., Xn yang digunakan untuk mengestimasi harga g(θ) disebut estimator dari g(θ) dan harga terobservasi dari statistik t(X) disebut estimasi (dugaan) dari g(θ).
 
Kadang-kadang estimator dari θ juga dinotasikan dengan θ ̂. Kita bisa menghitung harga θ ̂=T(X) langsung dari data observasi x1, x2, ...., xn karena fungsi tersebut tidak tergantung dari harga parameter θ yang tidak diketahui.
 
Definisi 1.2
  1. Misalkan suatu populasi dengan fungsi densitas f(x I θ), maka momen populasi ke-k didefinisikan sebagai μk =E(X^t ).
  2. Jika X1, X2, ...., Xn adal

Kamis, 18 Maret 2010

Uji Wilcoxon Match Pairs

Definisi:
Uji Wilcoxon ini hampir sama dengan Uji Tanda tetapi besarnya selisih nilai angka antara positif dan negatif diperhitungkan, dan digunakan untuk menguji hipotesis komparatif 2 sampel berpasangan jika populasi datanya ordinal.
Hipotesis :
Ho : Tidak terdapat perbedaan ......... antara sebelum dan sesudah .........
H1 : Terdapat perbedaan ......... antara sebelum dan sesudah .........

Uji Satistik :
T terkecil
Dinama : T = jumlah jenjang bertanda.

Sabtu, 13 Maret 2010

Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknyadalam pencapaian tujuan bisnis tergantung pada keahlian mereka di bidang pemasaran, produksi, keuangan, maupun bidang lain. Selain itu juga tergantung pada kemampuan mereka untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar organisasi dapat berjalan lancar.

Kemudian, apa yang dimaksud dengan pemasaran?

William J. Staton menyatakan bahwa:

Kamis, 11 Maret 2010

Riset

Pengertian Riset
Riset adalah suatu proses pemeriksaan/penyelidikan secara cermat dan sistematik untuk mendapatkan suatu jawaban atas permasalahan yang menarik perhatian.

Proses Riset
Proses Riset adalah tahapan langkah-langkah dimulai dari memformulasikan masalah riset, sampai dengan mempublikasikan hasil riset.

Tahapan Proses Riset:
  1. Merumuskan masalah (Formulation of Research Problem).
  2. Mendeskripsikan desain riset (Determination of the Research Design).
  3. Memilih metode pengumpulan data (Selection of  Data Collection Method).
  4. Mengumpulkan data dan mengolahnya (Data Collection and Data Processing).
  5. Menganalisa data (Data Analysis).
  6. Menyimpulkan hasil riset (Conclusion)
Pengertian Metodologi Riset
Metodologi riset adalah suatu cara menghasilkan data dengan cara analisis data untuk menguji hipotesis.

Hasil akhir riset:

  • Menemukan solusi atas masalah yang menarik perhatian.

Senin, 08 Maret 2010

Parameter

Parameter didefinisikan sebagai ukuran yang digunakan untuk menggambarkan suatu populasi. Contoh-contohnya antara lain adalah rata-rata populasi (Population Mean)µ, varians populasi (Population Variance)σ^2, dan koefisien korelasi (Population Correlation Coefficient)ρ. Parameter biasanya tridak diketahui, dan dengan statistikalah harga-harga parameter itu kita taksir atau kita estimasi. Sebagai contoh, kita boleh menggunakan rata-rata sampel untuk menaksir rata-rata populasi yang tidak diketahui dari populasi yang sampelnya kita ambil.

Minggu, 07 Maret 2010

Tipe Data Statistik

Statistik dalam prakteknya tidak bisa dilepaskan dari data yang berupa angka, baik itu dalam statistik deskriptif yang menggambarkan data, maupun statistik inferensi yang melakukan analisis terhadap data. Namun, sebenarnya data dalam statistik juga bisa mengandung data non angka atau data kualitatif.
Data dalam statistik berdasarkan tingkat pengukurannya (level of measurement) dapat dibedakan dalam empat jenis:

Data Kualitatif (Qualitative Data)

Data kualitatif secara sederhana bisa disebut data yang bukan berupa angka.
Data kualitatif mempunyai ciri tidak bisa dilakukan operasi matematika, seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Data kualitatif bisa dibagi menjadi dua:
1. Nominal
Data bertipe nominal adalah data yang paling “rendah” dalam level pengukuran data. Jika suatu pengukuran data hanya menghasilkan satu dan hanya satu-satunya kategori, maka data tersebut adalah data nominal (data kategori). Misal proses pendataan tempat tinggal 40 responden dalam suatu penelitian. Dalam kasus ini setiap orang akan bertempat tinggal di suatu tempat tertentu (berdasar KTP), tidak bisa di tempat lain. Misal Amir berdomisili di Solo, maka dia (dianggap) tidak mungkin tinggal di Jakarta, atau punya dua KTP. Jadi, data tempat tinggal adalah data nominal karena Amir hanya punya satu dan satu-satunya, tidak bisa lebih dari satu, tempat tinggal yang ditunjukkan dengan KTP. Atau, data Jenis Kelamin seseorang. Ini juga suatu data nominal karena seorang laki-laki tidak mungkin berkelamin ganda. Demikian juga Tanggal Lahir seseorang, Pekerjaan (diasumsi hanya satu jenis pekerjaan dalam satu saat), dan seterusnya. Data Nominal dalam praktek statistik biasanya akan dijadikan “angka”, yaitu proses yang disebut kategorisasi. Misal dalam pengisian data, jenis kelamin lelaki dikategorikan sebagai “1” dan perempuan sebagai “2”. Kategori ini hanya sebagai tanda saja. Jadi, tidak bisa dilakukan operasi matematika, seperti 1 + 2 atau 1 – 2, dan lainnya.

Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi bukan hanya orang, tetapi juga benda-benda alam yang lain.  Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh obyek atau subyek tersebut.  Bahkan satu orangpun dapat digunakan sebagai populasi, karena satu orang itu mempunyai berbagai karakteristik, misalnya gaya bicara, disiplin, pribadi, hobi, dan lain-lain.

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.  Apabila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada populasi, hal ini dikarenakan adanya keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.  Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi.  Oleh karena itu sampel yang akan diambil dari populasi harus betul-betul representatif (dapat mewakili). Bila sampel tidak representatif, maka resiko yang dihadapi peneliti ialah tidak dapat menyimpulkan sesuai dengan kenyataan, atau membuat kesimpulan yang salah.

Dalam penetapan besar kecilnya sampel tidaklah ada suatu ketetapan yang mutlak. artinya tidak ada suatu ketentuan berapa persen suatu sampel harus diambil. Suatu hal yang perlu diperhatikan adalah keadaan homogenitas dan heterogenitas populasi. Jika keadaan populasi homogen, jumlah sampel hampir-hampir tidak menjadi persoalan, sebaliknya, jika keadaan populasi heterogen, maka pertimbangan pengambil sampel sampel harus memperhatikan hal ini :
1. harus diselidiki kategori-kategori heterogenitas
2. besarnya populasi